Minggu, 14 Juni 2015

Potensi Daerahku: Curug 7 Bidadari Semarang


Pengunjung Air Terjun Curug Tujuh Bidadari Semarang


Berada di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang, Curug 7 Bidadari merupakan Obyek Wisata di Kabupaten Semarang dengan 3 tingkatan dan tujuh air terjun dengan ukuran yang berbeda beda.


Pengunjung Air Terjun Curug Tujuh Bidadari Semarang

Sekitar 6 meter perbedaan air terjun tingkat pertama dengan tingkat kedua, sedangkan antara tingkat ke-2 dan ke-3 sekitar 7 meter. Air yang mengalir di Air Terjun Curug 7 Bidadari ini relatif masih jernih dan segar.





 Jernihnya Air di Curug 7 Bidadari Salatiga Semarang
Jernihnya Air di Curug 7 Bidadari Salatiga Semarang

Air terjun ini meskipun tidak terlalu tinggi ukurannya, bisa dikatakan yang terbaik dan populer yang ada di Semarang. Untuk menjangkau curug ini, pengunjung akan melalui pemandangan alam perbukitan dan pegunungan yang sejuk dan indah. Curug Tujuh Bidadari ini berjarak sekitar 7 km dari Candi Gedong Songo, yang mana pengunjung akan dapat menemui cukup banyak petunjuk jalan menuju Curug Tujuh Bidadari ini.

Pesona Keindahan Air Terjun Curug 7 Tujuh Bidadari Salatiga

Selain keindahan air terjun ini, pengunjung juga akan menjumpai sumur tua yang konon menjadi tempat mandi para bidadari serta mampu membuat awet muda. Dari pusat Kota Semarang, memerlukan sekitar 1.5 jam perjalanan menggunakan kendaraan untuk menjangkau air terjun yang dikelola oleh warga sekitar ini. Curug 7 Bidadari ini terdapat berbagai fasilitas seperti penginapan, meeting room, gazebo, toilet umum, dan lain-lain.



sumber tulisan ini bisa anda lihat disini

Fakultas Agama Islam UNISSULA

Fakultas Agama Islam UNISSULA adalah salah satu fakultas tertua di UNISSULA. Fakultas ini memiliki tiga jurusan dengan empat prodi yaitu jurusan Syari'ah dengan prodi Ahwal Syakhsiyah, jurusan Tarbiyah dengan prodi Pendidikan Agama Islam dan Magister Pendidikan Agama Islam serta jurusan Adab dengan prodi Sejarah Peadaban Islam. Berikut Visi Misi dan Tujuan Fakultas Agama Islam UNISSULA.

VISI, MISI dan TUJUAN
FAKULTAS AGAMA ISLAM


Sejalan dengan visi dan misi UNISSULA sebagai induk dari Fakultas Agama Islam serta menjawab tantangan perubahan bentuk dan status FAI, telah dirumuskan visi, misi dan tujuan FAI sebagai berikut:
Visi

Fakultas Agama Islam terkemuka di Jawa Tengah dalam membangun generasi khaira ummah, mengembangkan ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman, dan membangun Peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan lil 'alamin.
Misi

Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Agama Islam yang berorientasi pasa kualitas dan kesetaraan universal, dengan:
⦁     Merekonstruksi dan mengembangkan: (a) ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman, (b) iptek atas dasar nilai-nilai Islam, untuk memajukan pendidikan Islam dan kesejahteraan umat manusia yang dirahmati Allah SWT.
⦁    Mendidik dan mengembangkan sumber daya insani pada semua program pendidikan tinggi di bidang ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman dalam rangka membangun generasi khaira ummah tafaqquh fiddin dengan kualitas kecendekiawanan dan kepakaran standar tertinggi dan kesetaraan universal, siap melaksanakan tugas kepemimpinan dan dakwah.
⦁    Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban Islam melalui upaya memajukan ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
⦁    Mengembangkan gagasan dan kegiatan agar secara dinamik senantiasa siap melakuka pebaikan kelembagaan, sesuai dengan hasil rekonstruksi dan pengembangan ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman, dan pekermbangan masyarakat.

Tujuan
1.    Terselenggaranya proses rekonstruksi dan pengembangan (a) ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman (b) iptek atas dasar nilai-nilai Islam secara konsisten dan berkelanjutan untuk kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat yang dirahmati Allah SWT.
2.    Terbentuknya jamaah pendidik tafaqquh fiddin dengan sifat-sifat ulul albab dengan kecendekiawanan dan kepakaran di bidang ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman kualitas tertinggi dan kesetaraan universal, berakhlak mulia, menguasai Islam untuk disiplin ilmu, teknologi informasi, bahasa Arab dan Inggris, istiqamah melaksanakan tugas kependidikan, pengembangan iptek, kepemimpinan dan dakwah.
3.    Terselenggaranya pendidikan pada program Sarjana, Magister, dan Doktor, dan kegiatan pendidikan lainnya yang sejalan dengan kebutuhan menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
4.    Menghasilkan generasi khaira ummah tafaqquh fiddin, yang menguasai ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman dengan kualitas tertinggi dan kesetaraan universal, berakhlak mulia, menguasai Islam untuk disiplin ilmu, bahasa Arab dan Inggris, teknologi informasi, memiliki jiwa kewirausahaan, siap melaksanakan tugas kepemimpinan dan dakwah.
5.    Terwujudnya partisipasi aktif dalam membangun masyarakat dan peradaban Islam melalui studi dan penelitian intensif, bermutu dan relevan, menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
6.    Terselenggaranya silaturrahim yang intensif dengan pusat-pusat pengembangan Islam di seluruh dunia.
7.    Terwujudnya pusat kajian pengembangan peradaban Islam untuk menjawab tantangan zaman.
8.    Menjadi rujukan dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman dalam rangka membangun peradaban Islam.
9.    Terselenggaranya proses evaluasi diri dan penjaminan mutu secara teratur dan berkelanjutan.
10.    Terselenggaranya proses yang konsisten dalam penyempurnaan kelembagaan, administrasi dan sistem informasi untuk menunjang kualitas pembinaan, dan pengembangan fakultas di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Minggu, 07 Juni 2015

Budaya Akademik Islami di UNISSULA

salah satu kegiatan BudAI UNISSULA


Dengan tema sentral Bismillah, Membangun Generasi Khaira Ummah” yang dijadikan patokan pendidikan di UNISSULA, Budaya Akademik Islami (BudAI) pun menjadi salah satu strategi yang ditempuh demi mewujudkan tema sentral tersebut.  Budaya Akademik Islami (BudAI) dideklarasikan pada tanggal 18 Agustus 2005. BudAI UNISSULA merupakan jalan demi terwujudnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan tata nilai Islam. Hal ini dilatarbelakangi kondisi dunia pendidikan di Indonesia yang secara praktikal semakin materialistik dan telah mengakibatkan hancurnya akhlak bangsa.
Pada prakteknya, tujuan pendidikan kita saat ini hanya ditekankan pada penguasaan Iptek dan skill, bahkan pendidikan lebih diharapkan menghasilkan lulusan siap kerja, sehingga pendidikan karakter hampir tidak terjamah. Untuk itu, di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) sudah ditetapkan bahwa tugas utama pendidikan adalah melahirkan “Generasi Khaira Ummah” yakni generasi terbaik yang Allah potensikan mampu memimpin dunia. Untuk melahirkan generasi sebagaimana tersebut, maka secara operasional pendidikan adalah mendidik manusia taqwa, berilmu tinggi dan berjama’ah melalui strategi Budaya Akademik Islami (BudAI).
Strategi pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) dirumuskan dengan nama Budaya Akademik Islami (BudAI) yang pada intinya berisi  penguatan ruhiyah dan penguatan Iptek. Adapun penguatan ruhiyah adalah penguatan akidah, ibadah dan akhlak yang dikemas dalam gerakan pembudayaan yang meliputi gerakan shalat berjama’ah, gerakan berbusana Islami, gerakan thaharah, gerakan keteladanan, gerakan keramahan Islami, dan gerakan kualitas hidup. Sedangkan penguatan Iptek terdiri atas semangat iqra’, mengembangkan Iptek atas dasar nilai-nilai Islam, Islamic Learning Society, dan apresiasi Iptek.
Pendidikan adalah pembudayaan dan pembiasaan dengan tata nilai yang diyakini kebenarannya. Pendidikan di kampus Islam adalah penerapan nilai-nilai Islam dalam keseluruhan kehidupan kampus dan dilaksanakan oleh seluruh warga kampus. Lingkungan dan sarana-prasarana kampus harus menunjang tujuan pendidikan di kampus. Suasana kampus juga harus menunjang tradisi keilmuan Islam, membangun Islamic Learning Society.

Ke depan, pendidikan Islam harus mampu meraih kembali kejayaan yang telah diraih oleh pendidikan Islam terdahulu. Untuk mewujudkannya, perlu dibangun sebuah masyarakat pendidikan dengan atmosfir ibadah dan atmosfir akademik yang kondusif, yaitu dengan membangun Islamic Learning Society. Adapun Islamic Learning Society adalah masyarakat kampus yang senantiasa menunjang tinggi nilai-nilai Islam, dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup segenap civitas akademika, menjadi sumber inspirasi, motivasi, sekaligus menjadi filter dalam kegiatan ilmiah dan budaya. Kegiatan belajar mewarnai suasana kampus. Interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara dosen dan dosen, antara mahasiswa dan mahasiswa, senantiasa mencerminkan interaksi pembelajaran.  Pada akhirnya, Islamic Learning Society merupakan hasil dari mantapnya pelaksanaan Budaya Akademik Islami.

About Sultan Agung Islamic University

          
unissula semarang
Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang adalah salah satu kampus swasta favorit di Semarang. Kampus ini terletak di Jalan Kaligawe Semarang, berdekatan dengan Terminal Terboyo Semarang. Berikut sejarah dan visi misinya.

SEJARAH UNISSULA

Unissula didirikan oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) pada tanggal 16 Dzulhijjah 1381 H, bertepatan dengan 20 Mei 1962 M, Tiga fakultas telah dibuka yakni Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pasti Alam. Pada tahun berikutnya didirikan Fakultas Kedokteran (10 Oktober 1963). Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, dan Fakultas Teknik kemudian menggantikan FIPIA dibuka pada tahun berikutnya, bersama dengan semangat untuk meningkatkan pengetahuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang, Unissula telah berkembang menjadi universitas terkemuka dengan 12 fakultas dan 27 program sarjana (S1) dan 5 program pascasarjana (S2) serta Diploma 3 (D3). Sebagai salah satu Universitas Islam terkemuka di Indonesia dengan pengalaman selama 50 tahun, Unissula memiliki peran strategis bagi Indonesia dan dunia Islam pada khususnya. Dengan demikian, prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi harus dicapai serta sumber daya manusia yang berkualitas akan terus diciptakan. Menyelenggarakan pendidikan tinggi islam yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan universal melalui penerapan budaya akademik islami.

VISI MISI UNIVERSITAS

Ø  Visi Universitas
Sebagai Universitas Islam terkemuka dalam  membangun generasi khaira ummah, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi atas dasar nilai – nilai Islam dan membangun peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan lil a’lamin

Ø  Misi Universitas
Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam dalam rangka dakwah Islamiyah yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan universal dengan:

  1. Merekonstruksi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berdasarkan nilai-nilai Islam.
  2. Mendidik dan mengembangkan sumber daya insani yang Islami pada semua strata pendidikan melalui berbagai bidang ilmu dalam rangka membangun generasi Khaira ummah dan kader-kader      ulama taffaquh fiddin ,dengan mengutamakan kemuliaan akhlak, dengan kualitas kecendikiawanan dan kepakaran standar tertinggi, siap melaksanakan tugas kepemimpinan umat dan dakwah.
  3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan lil’alamin.
  4. Mengembangkan gagasan dan kegiatan agar secara dinamik senantiasa siap melakukan perbaikan kelembagaan sesuai dengan hasil rekonstruksi dan pengembangan iptek dan perkembangan masyarakat.


(sumber: http://unissula.ac.id/sejarah-unissula/ dan http://unissula.ac.id/visi-misi/ dengan beberapa perubahan)

Minggu, 31 Mei 2015

memorian in junior high school: musikalisasi puisi


IBU

Kunyanyikan lagu untuk ibuku
Sebagai wujud terima kasihku
Tanpa lelah kau berjuang untukku
Kau cahaya di dalam hatiku


Reff: Bagai surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Bukakan pintu maaf untukku
Saat ku lukai hatimu


Hanya lewat doa dan restu ibu
Pintu surga terbuka untukku



Engkau adalah orang yang pertama kali
Menyentuhku, mendekapku
Di tengah dinginnya malam
Engkau adalah sesuatu yang indah bagiku
Ceriakan hati di kala jiwa ini terpuruk
Engkau adalah sosok yang tak akan tergantikan
Walaupun takkan selamanya
Ragamu ada di sampingku
Kesetianmu akan selalu melekat
Sampai aku di ujung usia
Bunda..........
Izinkan aku bersujud padamu kali ini
Sebagai tanda bahwa aku mencintaimu
Bunda...............
Demi langit dan bumi aku bersumpah
Akan aku jaga pengabdianmu di hidupku
Karena semua itu

Senin, 12 Desember 2011

Mengenal Alzheimer

   

Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.


Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.


Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali di tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.


Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, namun mengurangi kecepatan perkembangan demensia.







Dalam gambaran otak, ditemukan perubahan struktur di mana otak terlihat mengkerut, yang dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut amiloid dan serat-serat neuro fibrillary.


Berdasarkan gejala, ditemukan fakta bahwa Alzheimer disebabkan oleh kerusakan vascular, peradangan otak, aterosklerosis, penurunan atau hipoperfusi otak akibat stroke.


Secara umum penyakit ini ditandai dengan perubahan-perubahan yang bersifat degeneratif pada sejumlah sistem saraf, termasuk perubahan fungsi pada sistem saraf yang disebut neurotransmiter.


Demikian pula terjadi perubahan degeneratif yang terjadi pada beberapa bagian otak seperti lobus temporal dan lobus parietal, dan beberapa bagian di dalam korteks yang disusul dengan kematian sel-sel saraf dan sinapsisnya.


Dengan demikian, penyakit hipertensi, Diabetes Millitus (Kencing Manis), tingkat kolesterol yang tinggi, dan faktor keturunan merupakan faktor-faktor yang mempertinggi resiko seseorang menderita penyakit Alzheimer.


Pengobatan dan Pencegahan


Pengobatan penyakit Alzheimer dapat dilakukan dengan merubah pola hidup, serta diperkuat oleh beberapa obat-obatan kimia, seperti; Donepezil (obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium), dan Rivastigmine (obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf medium hingga berat).


Selanjutnya, karena Alzheimer merupakan penyakit degeratif, sehingga pengobatannya membutuhkan waktu yang panjang. Sehingga hal yang terbaik dilakukan adalah pencegahan sebelum penyakit ini menimpa diri seseorang.


Adapun beberapa tips yang diberikan oleh para ahli adalah: mengonsumsi minyak ikan, berolahraga, suplemen vitamin B, dan interaksi sosial yang baik, diyakini dapat mencegah penyakit degenerasi otak tersebut.


Harapan Masa Depan


Dewasa ini pengobatan yang diberikan kepada penderita Alzheimer berupa kombinasi obat kimia dan intervensi tindakan klinik yang dapat memperbaiki gejala menjadi lebih baik. Namun kedua pengobatan tersebut masih memiliki keterbatasan, karena tidak mampu menyembuhkan secara total.


Olehnya para ahli senantiasa berusaha secara maksimal untuk menemukan obat dan teknik pengobatan yang efektif. Beberapa ahli dari Jepang, Tabira dan koleganya, telah menemukan bahwa: (Yokukansan dan Juzentaihot) sejenis tumbuhan yang bisa bersifat muscarinic dan agonist nicotinic acetylcholim berefek dapat memperbaiki gejala baik psikologi atau keadaan umum penderita Alzheimer. Selanjutnya para ahli farmakolgi sedang memodifikasi zat yang disebut immunotherapy, sehingga gangguan Alzheimer berupa pikun dapat diperbaiki.


(dikutip dari wikipedia dan pendapat Dr. Taruna Ikrar

University of California, School of Medicine, Irvine, USA)

Rabu, 07 Desember 2011

A Fighter For Love Without Love
© By Jeremiah Ray


I'm a lover not a fighter
but doesn't a lover fight for love?
should I resign thoughts that aren't sane
Then what should I shall then become?
I'm a man of decency, I love the thought of love
and everything in between that leads to love
and more or less the fact it can exist
try not to give up on me, 'cause God knows
I'm so lost in space
I can change, I can be better
I will change, I will be better
I have confidence now that I used to lack
Give me a doubt and I'll turn it
right around on it's back
I was so oblivious to everything
It surrounded me
I used to think life was all about me
I hate my old selfish ways
but now I can see
I deserve love, I can be loved. I will be loved. I am Loved.
..But do I want to be? .... yet?
I'm so young, and so naive, I admit I'm not
the smartest, but I'm one of the more wiser
I'm lonely but I'm not alone
I'm tired but I won't retire
I'm all that is that I want to be
But not entirely satisfied
Until I have a partner
I'm just a piece
inside of the puzzle
Just a baby blue Robbin
waiting on it's mother
Just a space without a corner
a car without a driver
This can not be untrue
I am true, don't believe in defeat
'cause love's all there is left in me.